- Hubungan rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua dilanda prahara. Tapi sebagian netizen tak percaya apabila pernikahan mereka bermasalah. Bahkan ada yang menyebutkan masalah mereka hanya setingan. Menganai hal itu, Rey Utami tak peduli komentar miring tentang dirinya dan sang suami. Sebab menurut Rey Utami, ia sudah terlalu terbiasa dengan cibiran pedas netizen terhadap hidupnya. "Komentar netizen, aku enggak terlalu peduli. Artinya karena dari awal muncul, tujuh hari apa segala macam ada orang yang begitu sebut settingan. Waktu aku hamil juga dibilang settingan, waktu ngelahirin anak-anak juga settingan. Artinya aku enggak mau terlalu nanggepin," ujar Rey seperti dikutip dalam kanal YouTube Beepdo, Selasa 12/1/2021. Baca juga Sejak Keluar Penjara Pablo Benua Belum Menemuinya, Rey Utami Saya Kangen, Anak Juga Kangen Rey minta doa kepada netizen agar rumah tangganya ke depannya dalam keadaan baik-baik saja. Sebab diakui Rey, ia tak ingin berpisah dengan Pablo Benua. Pasalnya, sudah banyak momen pahit hingga bahagia yang sudah dilewati keduanya. "Kan kita juga sama-sama dewasa, sama-sama udah ngalamin pahit manis kehidupan, di penjara, di luar penjara sampai keluar lagi. Kita sudah bertahan bersama, menguatkan bersama, artinya momen-momen itu yang aku syukuri. Sulit untuk aku lupakan," kata Rey Utami. "Kita benar-benar ada di saat-saat terendah hingga menguatkan hingga akhirnya kita bangkit. Menurut aku terlalu mahal ya dengan masalah kemarin, percek-cokan yang bisa diselesaikan harus berakhir," tambah Rey. Rey juga memikirkan buah hatinya jika nantinya, ia dan Pablo Benua harus berpisah. Pasalnya, jika orangtua berpisah, anak akan menjadi dampaknya. "Apa lagi ada anak yang tanggung jawabnya masih sampai dia besar menurut aku sangat disayangkan," ucap dia. Ia berharap rumah tangganya berhasil bertahan. Dia juga berharap sang suami agar berubah pikiran untuk mempertahankan rumah tangganya. "Saya sih sangat berharap, masih berharap. Mudah-mudahan Allah ridho, Allah berkenan sehingga doa aku yang dikabulkan untuk tetap bertahan. Dan dia juga mudah-mudahan bisa berubah pikiran, hatinya jadi lebih lembut, egona, Insya Allah, semua kehendak Allah," tuturnya. Sebagai informasi, hubungan rumah tangga antara Rey Utami dan Pablo Benua dikabarkan retak beberapa waktu belakangan ini. Kepada Melaney Ricardo, Rey Utami bahkan pernah mengungkap permasalahan rumah tangganya dengan Pablo Benua lebih kuat di dalam penjara dibandingkan di luar penjara. Artikel ini telah tayang di dengan judul Rey Utami Tak Peduli Omongan Netizen soal Keretakan Rumah Tangganya Disebut Settingan
NamunAyu Aulia siap kooperatif selama menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. "Artinya posisinya syok, kaget tapi juga siap menjalani sesuatu sebagai bentuk pertanggungjawab," tutur Sunan
Prahararumah tangga pabrikan Honda tak kunjung usai. Meski begitu, ada harapan yang sedikit demi sedikit mulai muncul kepermukaan. Kabar pemulihan pasca operasi Marc Marquez berjalan lancar. Peningkatan itu dikonfirmasi oleh tim dokter yang menangani juara dunia enam kali tersebut. Di sisi lain, Pol Espargaro pun sedang menjalani program
Bepijak dari pengalaman saya, sebagai seorang hakim saya juga menjalankan aktifitas mediasi, yang sering berusaha menyelamatkan kelangsungan hidup berumah tangga, terfikir oleh saya, tentang bagaimana mengatasi persoalan, berkaitan dengan retaknya hubungan pasangan suami istri. Selama saya berkecipung di bidang permediasian, perkenankan saya mengutarakan keyakinan, bahwa semua itu dapat teratasi, jika pasangan suami istri melaksanakan hal-hal di bawah ini. Hal-hal tersebut perlu saya sampaikan, karena hampir semua perceraian, penyebab utamanya adalah terputusnya komunikasi. Kemudian ego masing-masing pihak yang lebih ditonjolkan dari pada saling pengertian dan memahami. 5 kunci sukses yang harus dilaksanakan oleh pasangan suami istri, untuk terhindar dari dahsyatnya badai rumah tangga adalah sebagai berikut 1. Niatkan nikah sekali untuk selamanya Luruskanlah niat pada setiap pasangan, bahwa tujuan membina rumah tangga adalah untuk terwujudnya keluarga yang kekal abadi di dunia maupun di alam setelah kematian. Tanamkan dalam hati, bahwa membangun bahtera hidup rumah tangga, semata-mata adalah untuk satu orang, berkolaborasi guna beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena perkawinan itu adalah sekali dalam hidup, sampai maut memisahkan, maka tidak perlu adanya perjanjian perkawinan. Perjanjian perkawinan hanya akan membawa pasangan pada bayangan perpisahan dan kecurigaan. Apa yang ada di pikiran kita adalah doa. Maka hindarilah pikiran-pikiran yang bersifat negatif, bayangkanlah bahwa anda akan hidup bersama pasangan selama-lamanya. Maka hal seperti itu pulalah, yang didapatkan. 2. Terbuka dengan pasangan Keterbukaan adalah kunci sukses dalam membentuk keluarga yang harmonis. Belum ditemukan keluarga sejahtera dengan sejuta rahasia. Dengan keterbukaan, maka segala ganjalan hati yang muncul dalam kehidupan berkeluarga, dapat terselesaikan dengan baik. Keterbukaan dimaksud adalah keterbukaan keuangan, juga keterbukaan dalam merencanakan masa depan anak-anak. Jika ada pemberian nafkah bagi orang tua, juga harus dilaksanakan secara terbuka, di antara masing-masing pasangan. Ketidakterbukaan, atau bisa jadi sebuah kebohongan, adalah tindakan yang harus dihindari, dalam kehidupan berumah tangga, karena akan memunculkan permasalahan dan kebohongan baru. Tetaplah untuk bersifat sportif dan terbuka pada pasangan. Terbukalah. 3. Saling berbuat baik Berlomba-lombalah untuk berbuat baik. Daftarkanlah pasangan untuk melakukan kunjungan wisata, kunjungan ibadah, belikanlah isteri mobil, berilah kejutan ulang tahun untuk pasangan, belikan pasangan sepatu, baju, handphone, dan yang lainnya. Itu adalah bagian dari perbuatan baik bagi pasangan. Tentunya sesui dengan kemampuan lho ya. Tidak ada yang paling berpengaruh dalam rumah tangga. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Suami dan istri adalah sepasang manusia, yang jika salah satu bermasalah, maka jalannya roda kebahagiaan keluarga akan terganggu. Jangan ragu dan pelit, dalam berbuat kebaikan, karena memuliakan pasangan hidup akan membawa keberkahan. Kalau sudah berkah semua akan berjalan dengan tenang, baik, dan tercukupi. Rumah tangga akan terasa tenteram dan penuh kebahagiaan. 4. Saling berebut mengatakan saya yang salah Janganlah saling mencari kebenaran masing-masing. Jika demikian, yang terjadi adalah gejolak dan percekcokan antara suami istri yang tiada henti. Namun demikian dengan saling berebut mengatakan saya yang salah, niscaya percekcokan akan dapat diminimalisir. Manusia tidak ada yang sempurna. Semua orang penuh dengan kekurangan. Jadi, untuk masing-masing pasangan, harus menyadari bahwa ketika kita menyalahkan pasangan, bisa jadi kesalahan kita lebih parah dari pada pasangan kita. Tidak ada manusia yang paling benar di dunia ini. Juga terhadap diri kita masing-masing terhadap pasangan. Pasti ada kekurangan yang kita miliki. Jadi jangan merasa jadi pasangan yang merasa paling benar, paling berpengaruh, dan paling dominan. Hidup berumah tangga adalah seperti sistem, bila salah satu bagian bermasalah, maka akan mengganggu jalannya bagian yang lain. Berebutlah untuk mengatakan saya yang salah. 5. Berpasrah pada Tuhan Selalu berbuat kebaikan. Kita harus berkeyakinan bahwa orang baik akan disayang Tuhan. Hilangkan kekhawatiran kita, tetap lakukan hal-hal yang baik. Orang baik akan mendapatkan pasangan yang baik, dan sebaliknya, orang yang keblinger juga akan mendapatkan orang yang serupa. Niat baik akan balik mendapatkan kebaikan. Jangan pernah protes kepada Tuhan. Baik menurut manusia, belum tentu baik bagi Tuhan. Akan tetapi kebaikan bagi Tuhan, tentunya akan menjadi kebaikan bagi kita dan pasangan. Selalu berprasangka baik terhadap Tuhan. Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Jika sudah melaksanakan itu semua, maka pasrahkan kepada Tuhan. Yakinlah bahwa orang yang berusaha dengan dasar kebaikan, pasti akan dilindungi Tuhan. Kebaikan dan kesabaran akan menghasilkan kebahagiaan kita dan pasangan. Tuhan tidak tidur. Usaha lahiriah dan batiniah seperti di atas wajib kita lakukan. Karena perkawinan bukanlah untuk menang-menangan, tetapi lebih kepada pengertian, usaha untuk saling menyayangi, dan tetap berusaha sepanjang masa, untuk memupuk dan mempertahankan kelanggengan hidup berumah tanggaAdapunpemicu kabar rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne yang dikabarkan retak, adalah karena keduanya memilih menghapus foto-foto kenangan bersama di Instagram masing-masing.. Ditambah beberapa waktu lalu, sempat beredar video kedekatan Arya Saloka dan Amanda Manopo, saat masih main di sinetron Ikatan Cinta.. Chemistry Amanda Manopo dan Arya Saloka sebagai pasangan suami istri di sinetron
Rumahtangga beriak dan berombak, kadang berprahara itu biasa, saya juga sama. Dalam mematangkan kedewasaan, konflik itu madrasahnya. Kalau rumah tangga lagi prahara, saya bingung mau ngapain. Ngomong salah, diam salah, senyum salah, cemberut salah, nawarin makan juga salah. Pokoknya dalam urusan cinta dan mengelola hati pasangan sangat
.